"Jangan hanya melulu menggunakan kawan-kawan yang sudah sering terlihat tampil di televisi tapi kita perlu juga ajak mereka yang selama ini tidak terlihat padahal berprestasi," kata Ganjar.
Namun demikian, kata Ganjar, bukan berarti tokoh tokoh yang sudah terkenal di publik tidak diperlukan. Tokoh populer tetap diperlukan pada saatnya untuk lebih menggaungkan kampanye.
Ganjar mengatakan, kombinasi anak anak muda gen Z dan milenial yang berprestasi ditambah dengan tokoh nasional sekaliber mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa, mantan Wakapolri Komjen (Purn) Gatot Eddy Pramono, profesional di media massa Prabu Revolusi serta profesional dan enterpreneur sukses Arsjad Rasjid akan menambah kekuatan timses.
"Semua kebaikan yang kami lakukan bukanlah untuk kepentingan Ganjar sebagai capres tapi demi kebaikan negeri," kata Ganjar.