BLORA, iNews.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mempertanyakan kredibilitas dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara Pemilu 2024. Hal itu merespons adanya surat suara simulasi pencoblosan Pilpres 2024 di Solo yang hanya menampilkan dua kolom pasangan calon (paslon).
“Ya, ini KPU penyelenggara kok berkali-kali minta maaf terus ya gitu. Kalau minta maaf terus nanti kredibilitasnya akan dipertanyakan lho ya,” kata Ganjar kepada wartawan di Blora, Jawa Tengah, Kamis (4/1/2024).
Ganjar menilai seharusnya segala tindakan KPU diawasi. Sehingga, tidak terjadi kesalahan lagi.
“Makanya sebenarnya semua yang keluar dari KPU kita minta ada yang melakukan supervisi, agar tidak jadi kesalahan dan mereka akan memperbaiki itu. Makanya profesionalismenya mesti ditunjukkan betul-betul,” tuturnya.
Sekadar informasi, surat suara untuk simulasi pencoblosan Pilpres 2024 di Solo dikritik banyak pihak. Salah satunya, oleh DPC PDIP Solo.
Mereka memprotes KPU terkait desain surat suara simulasi pencoblosan yang hanya menampilkan dua kolom paslon. Sedangkan kolom paslon nomor tiga tidak ada.
Padahal, Pilpres 2024 diikuti oleh tiga paslon. mereka adalah paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.