JAKARTA, iNews.id - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo mengaku lebih percaya dengan hasil hitung manual yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dibanding hitung cepat atau quick count Pilpres 2024. Sebab, dia menilai terdapat banyak kecurangan yang terjadi pada proses pemungutan suara Pemilu 2024.
Ganjar membeberkan sejumlah pelanggaran terjadi seperti surat suara yang sudah tercoblos hingga adanya masyarakat yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya. Dia mengatakan lebih percaya dengan hasil rekapitulasi KPU yang baru dirilis sebulan mendatang.
“Setiap temuan itu, bukan soal jumlahnya, tapi apakah temuan itu signifikan atau tidak. Masalahnya banyak sekali pelanggaran yang sangat signifikan yang menggerus integritas pemilu, contohnya kalau Anda lihat di Madura ada laporan kalau satu desa itu penduduknya mendapat panggilan nyoblos dan kertas suara sudah dicoblos 02. Nah ini kita akan investigasi dan dari London kita mendapat laporan bahwa banyak warga negara yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya dan ada banyak sekali hal-hal semacam ini,” kata Ganjar Pranowo di Posko Teuku Umar, Rabu (14/2/2024).
“Jadi saya tidak mau melibatkan semua tapi pada waktunya kita akan tegakkan. Kita tidak percaya pada exit poll, kita percaya pada hasil penghitungan manual KPU, itu butuh waktu sampai 1 bulan. Tapi tanggal 24 Mei keluar hasil penghitunhan manual, hasil kalkulasi manual yang dilakukan KPU,” kata dia.
Ganjar mengaku akan pulang ke rumahnya. Namun, dia siap datang kembali jika mendapat kabar lanjutan.