Sebab, kata dia, mayoritas petani di Indonesia sejahtera. Oleh karena itu, menurutnya, modernisasi dan industrialisasi pertanian berbasis riset yang dikuatkan kebijakan negara menjadi solusi utama.
Jika terpilih memimpin Indonesia pada Pilpres 2024, Ganjar-Mahfud pun sudah siap dengan berbagai program untuk mewujudkan hal tersebut. Caranya dengan memberikan dukungan penggunaan teknologi, lahan, bibit, hingga ketersediaan pupuk.
Selain itu, Ganjar pun menekankan perlu adanya konsolidasi lahan dan korporatisasi dengan mengajak anak muda untuk mau menjadi petani.
“Anak-anak muda ini punya ideologi, mereka ingin ketahanan dan berdaulat. Maka insentif perlu diberikan, mereka banyak bilang ke saya, kasih kami pelatihan, teknologi dan mudahkan bibit,” kata Ganjar.
Ganjar menambahkan, kerja sama yang baik oleh seluruh stakeholder perlu diwujudkan dalam menciptakan kedaulatan pangan. Seperti kalangan akademisi, petani, pengusaha atau pelaku bisnis, juga pemerintah.
Diketahui, pasangan Ganjar-Mahfud pun sudah memiliki program unggulan lain terkait mewujudkan kedaulatan pangan yang berpihak kepada petani jika terpilih. Capres-cawapres nomor urut 3 tersebut berkomitmen menghapus kredit macet petani yang terkait bencana dalam program Kredit Usaha Rakyat (KUR).