JAKARTA, iNews.id - Pakar Politik LIPI, Prof. Ikrar Nusa Bhakti mengapresiasi ketegasan Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menolak pembayaran biaya kuliah menggunakan pinjaman online (pinjol). Ketegasan Ganjar menunjukkan keberpihakannya terhadap keluarga miskin yang ingin menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi.
"Itu yang harus dihindari, seperti kasus di ITB, yang pakai kerja sama dengan pinjol untuk membayar biaya kuliah. Rektor kalau berpikir seperti itu bahaya, kasihan mahasiswa yang dari keluarga miskin atau tak mampu," kata Ikrar dalam keterangannya, Senin (5/2/2024).
Ikrar menuturkan, dulu pemerintah memiliki program Kredit Mahasiswa Indonesia (KMI) yang bunganya ringan karena disubsidi. Akan tetapi program itu telah dihentikan.
"Kalau KMI kembali dijalankan justru lebih baik daripada pakai pinjol karena bunganya sudah pasti besar. Nanti yang udah kredit bisa tambah terbeban bunganya," ujar dia.
Dia menjelaskan, pemerintah Indonesia bisa mengikuti langkah pemerintah Korea Selatan dan Jepang, yang meminjamkan dana pendidikan kepada mahasiswa dan bisa mencicilnya ketika mulai bekerja.