JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan Indonesia tidak terdampak gelombang panas atau heat wave yang menghantam Thailand hingga India dalam beberapa waktu terakhir. Indonesia hanya mengalami panas terik.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menegaskan suhu maksimum di Indonesia pada 30 April dan 1 Mei 2024 tercatat hanya mencapai 35,6 derajat Celsius di Jayapura, Papua. Sementara di Thailand hingga India mencapai 52 derajat Celcius.
Guswanto pun menjelaskan jika gelombang panas umumnya terjadi di wilayah yang terletak pada lintang menengah hingga lintang tinggi, di belahan Bumi Bagian Utara maupun di belahan Bumi Bagian Selatan, pada wilayah geografis yang memiliki atau berdekatan dengan massa daratan dengan luasan yang besar, atau wilayah kontinental atau sub-kontinental.
“Wilayah Indonesia terletak di wilayah ekuator, dengan kondisi geografis kepulauan yang dikelilingi perairan yang luas,” ujar Guswanto dalam keterangannya, Kamis (2/5/2024).
Guswanto mengungkapkan ada dua syarat suatu negara bisa dikatakan dilanda gelombang panas. Syaratnya suhu maksimum harian lebih tinggi dari rata-rata dan muncul lima hari secara berturut-turut.
"Misalnya suhu hariannya 37 derajat Celsius, berarti kalau ditambah 5 derajat Celsius, kan jadi 42 derajat Celsius,” jelasnya.