JAKARTA, iNews.id - Jumlah korban jiwa bencana gempa dan tsunami di Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) terus bertambah. Hingga Senin (1/10/2018) siang, total korban jiwa sementara yang terdata sebanyak 844 jiwa dan sudah teridentifikasi 744 orang.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, jumlah korban jiwa di Palu mencapai 821 jiwa, di Donggala 11 jiwa, Kabupaten Parigi Mautong 12 orang. Para korban jiwa dimakankan secara massal.
“Korban meninggal dunia karena terimpa reruntuhan saat gempa, ada juga akibat tsunami. Korban kita berusaha untuk cepat diidentifikasi. Kondisi korban sudah mulai mengeluarkan bau dan sebagainya,” ujar Sutopo dalam konferensi persnya di Jakarta, Senin (1/10/2018).
Dia menuturkan, hingga saat ini, penanganan darurat bencana baru dapat diakses di Kota Palu. BNPB bersama pemerintah daerah setempat saling bekerja sama dalam proses bantuan dan evakuasi. Petugas kemanusiaan juga dibantu TNI dan Polri, serta sejumlah kementerian.
Sementara jumlah pengungsi saat ini berjumlah 48.025 orang yang tersebar di 103 titik pengungsian. Saat ini pihaknya fokus untuk melanjutkan evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban.
"Kebutuhan logistik masih kurang. Seperti makanan, tenda dan selimut. Kita masih memerlukan waktu unntuk itu," ucapnya.