JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) segera mengidentifikasi kerusakan infrastruktur akibat gempa bumi berkekuatan 6,4 SR yang mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa, Minggu (29/7/2018). Hasil penghimpunan data sementara di lapangan, tidak ada kerusakan berat terhadap proyek infrastruktur pemerintah.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I Asdin Julaidy mengatakan, kondisi infrastruktur PUPR di bidang sumber daya air, terutama sembilan bendungan eksisting yakni Bendungan Batu Jai, Pengga, Pandanduri dan Suwangi di Pulau Lombok dan Bendungan Batu Bulan, Mamak, Tiu Kulit, Gapit, Pelaparado, dan Sumi di Pulau Sumbawa, semuanya dalam kondisi baik.
“Sejauh ini data sementara di lapangan kondisi infrastruktur baik,” kata Asdin Julaidy, Minggu (29/7/2018).
Dia melanjutkan, tiga bendungan yang sedang dalam tahap konstruksi yakni Bendungan Bintang Bano, Tanju, dan Mila, juga dalam kondisi aman. Kemudian, jaringan irigasi primer, sekunder, dan tersier dilaporkan dalam kondisi masih berfungsi baik.
Lalu di bidang Bina Marga, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional IX Mataram Budiamin melaporkan, kondisi jalan nasional di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa pasca gempa bumi tidak ada yang terputus. Namun, tercatat jembatan Kokok Koangan di ruas Jalan Pamenang-Bayan KM 70+700 di Kabupaten Lombok Utara opritnya turun 5 sentimeter. Kendati demikian, struktur jembatan secara keseluruhan masih aman dan layak dilalui kendaraan roda empat.
Di bidang perumahan, kondisi terparah terjadi di Kabupaten Lombok Timur bagian Utara, khususnya di Kecamatan Sambelia dan Sembalun, serta di Kabupaten Lombok Utara yakni Kecamatan Bayan, Gangga, Tanjung, Pemenang, dan Kayangan. Kementerian PUPR memperkirakan sebanyak 360 rumah rusak ringan dan 398 rumah rusak berat.
Lalu, delapan unit rusun yang sedang dibangun oleh Kementerian PUPR di Pulau Lombok (termasuk 2 unit Rusun di Kabupaten Lombok TImur) dan 6 unit Rusun di Pulau Sumbawa dalam kondisi aman. Rumah khusus yang sedang dibangun pun tidak terdampak gempa bumi, yakni satu paket di Pulau Lombok dan 5 paket di Pulau Sumbawa.