BMKG menegaskan bahwa data yang dirilis merupakan hasil analisis cepat. Informasi ini dapat berubah seiring dengan bertambahnya data hasil pengamatan dari berbagai stasiun seismograf di sekitar wilayah Sumenep.
“Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG.