JAKARTA, iNews.id - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan analisis geologi gempa bumi dengan kekuatan M5,3 yang mengguncang wilayah Sigi dan sekitarnya di Sulawesi Tengah (Sulteng), Minggu (6/8/2023). Morfologi wilayah itu dinilai memperkuat efek guncangan.
Lokasi pusat gempa bumi terletak di darat pada koordinat 120,16 BT dan 1,14 LS, berjarak sekitar 26,10 km tenggara Kota Bora (Ibu kota Kabupaten Sigi) atau sekitar 42,8 km tenggara Kota Palu pada kedalaman 10 km. PVMBG mengatakan morfologi wilayah di sekitar lokasi pusat gempa bumi pada umumnya berupa perbukitan bergelombang hingga terjal, lembah, dan dataran bergelombang.
Menurut data Badan Geologi, daerah tersebut tersusun oleh dominan tanah keras dan batuan. Wilayah ini secara umum tersusun oleh batuan berumur tersier (batuan sedimen dan batu beku) dan pratersier (batuan metamorf dan metasedimen) serta endapan kuarter berupa aluvial rombakan.
“Sebagian batuan berumur tersier dan pratersier tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan kuarter dan batuan yang telah mengalami pelapukan pada umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi,” tulis PVMBG, Senin (7/8/2023).
Selain itu, pada morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi.
“Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman, dan data mekanisme sumber, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif dengan mekanisme sesar normal berarah barat laut – tenggara. Menurut data Badan Geologi terdapat sesar berarah barat laut – tenggara di sekitar lokasi pusat gempa bumi,” katanya.
Sementara itu, gempa bumi ini mengakibatkan 10 rumah rusak ringan dan 3 rumah rusak berat di Desa Lembangtongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi. Menurut data BMKG, guncangan gempa bumi dirasakan di wilayah Kabupaten Sigi pada skala IV-V MMI (Modified Mercalli Intensity).
“Sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi tinggi dan sebagian lainnya pada KRB gempa bumi menengah. Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami karena lokasi pusat gempa bumi terletak di darat,” tulis PVMBG.