JAKARTA, iNews.id – Gempa bumi dengan magnitudo 6,7 mengguncang wilayah Pantai Barat Laut Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku, Senin (14/7/2025) pukul 12.49 WIB. Getaran dirasakan cukup kuat di beberapa wilayah timur Indonesia, namun tidak berpotensi tsunami.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa semula tercatat berkekuatan M6,9 namun setelah dilakukan pemutakhiran data, disesuaikan menjadi M6,7.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas deformasi dalam lempeng Laut Banda (intraplate),” ujar Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Senin (14/7/2025) siang.
Episenter gempa terletak pada koordinat 6,27° LS dan 131,33° BT atau tepatnya berada di laut, sekitar 169 km barat daya Maluku Tenggara pada kedalaman 98 kilometer.
Gempa dirasakan cukup kuat di beberapa wilayah seperti di Saumlaki dengan intensitas IV–V MMI (terasa oleh hampir seluruh penduduk, banyak orang terbangun). Kemudian di Dobo dengan intensitas III–IV MMI (dirasakan banyak orang di dalam rumah). Banda dengan intensitas III MMI (getaran terasa jelas dalam rumah, seakan-akan truk besar melintas).
Hasil pemodelan BMKG memastikan gempa ini tidak menimbulkan potensi tsunami karena karakteristik sumber gempa berupa pergerakan geser (strike-slip).