JAKARTA, iNews.id - Apakah kamu mempelajari gerak lurus berubah beraturan di sekolah? Materi gerak lurus berubah beraturan dipelajari dalam mata pelajaran IPA (Fisika).
Benda dapat dikatakan bergerak apabila mengalami perubahan posisi dari suatu titik acuan. Benda yang bergerak akan melalui lintasan tertentu, baik lurus, melingkar atau tidak beraturan.
Pada bagian ini, kita akan mempelajari bagaimana gerak benda pada lintasan yang lurus atau dikenal dengan gerak lurus, salah satunya adalah gerak lurus berubah beraturan (GLBB).
Dasar teori gerak lurus berubah beraturan adalah gerak lurus suatu benda yang kecepatannya berubah karena adanya percepatan tetap. Maksud percepatan tetap adalah percepatan selalu sama terhadap waktu karena adanya percepatan, rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linier, melainkan kuadratik.
Gerak lurus berubah beraturan adalah kecepatan gerakan si benda ini berubah (bisa bertambah cepat atau bertambah lambat), tapi secara teratur. Contohnya mobil yang sedang bergerak menjauhi lampu lalu lintas akan dipercepat, sedangkan mendekati lampu lalu lintas akan diperlambat.
Percepatan atau perlambatan mobil tersebut dengan mudah dapat diamati dari adanya perubahan besar kelajuan mobil yang ditunjukkan oleh jarum speedometer atau angka yang muncul pada GPS.
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kecepatan v yang berubah setiap saat karena adanya percepatan yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a= +) atau perlambatan (a= –).
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
Sumbu -x
Dipercepat a = +
Diperlambat a = -
Sumbu -y
Gerak jatuh bebas, gerak vertikal atas, gerak vertikal bawah.
s = Vo.t + 1/2 a.t²
Vt = Vo + a.t²
Rumus terkait dengan garis lurus terkait dengan gerak lurus berubah beraturan
Rumus menghitung percepatan
a = Vt - Vo :t
Rumus menghitung jarak tempuh
s = Vo.t + ½.a.t²
Rumus menghitung kecepatan akhir
Vt = Vo + a.t
Keterangan:
a = percepatan (m/s²)
t = waktu (s)
s = jarak (m)
Vo = kecepatan awal (m/s)
Vt = kecepatan saat waktu tertentu (m/s)