Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan, sehingga tidak semua cahayanya sampai ke Bumi. Fenomena ini merupakan salah satu akibat dari dinamisnya pergerakan matahari, bumi, dan bulan. Kerap terjadi pada saat fase bulan baru.
Sedangkan gerhana bulan terjadi ketika terhalangnya cahaya Matahari oleh Bumi, sehingga tidak semua cahayanya sampai ke Bulan. Biasanya terjadi pada saat fase purnama.
Sementara itu, GMC terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi berada tepat segaris. Pada saat itu, piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari. Akibatnya, ketika puncak gerhana tiba, matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di sisi tengahnya, dan terang di sisi pinggirnya.
"Baik gerhana matahari maupun gerhana bulan, peristiwanya dapat diprediksi dengan tingkat akurasi yang tinggi," tulis BMKG.
Meskipun peristiwa GMC di suatu lokasi dapat diprediksi dengan baik, peristiwa tersebut tidak berulang di lokasi yang sama dalam siklus tertentu. BMKG memprediksi GMC yang selanjutnya akan terjadi pada 21 Mei 2031 dan 14 Oktober 2042.