Bahkan setelah sidang MK, kata Dasco, masih ada orang yang berusaha menghasut Prabowo dengan mengorbankan ulama dan kelompok ibu-ibu alias emak-emak.
“Sesudah MK, masih ada tuh ada yang ngomong sama Prabowo ‘Pak, kalau mau rakyat marah, ulama dan emak-emak disuruh ke depan biar jadi korban rakyat marah.’ Prabowo pikir, ‘emang gue bodoh? Kan kasihan emak-emak, ulama mau dikorbankan’,” ujar Dasco.
Oleh karena itu, Prabowo akhirnya merancang suatu rencana yang membuat para penumpang gelap gigit jari dan kecewa dengan pertemuan antara ketua umum Partai Gerindra itu dan Presiden Joko Widodo di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Juli lalu.
“Untuk keutuhan NKRI, bukan mau minta menteri, dirancanglah pertemuan rekonsiliasi secara diam-diam, senyap tiba-tiba untuk persatuan bangsa ketemulah dua tokoh itu di MRT,” kata dia.