JAKARTA, iNews.id - Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka resmi mendaftar ke KPU sebagai calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto di Pemilu 2024. Organ relawan Jaringan Kemandirian (Jaman) mendesak Presiden Jokowi untuk bersikap netral.
Pada hari terakhir pendaftaran capres-cawapres untuk Pilpres 2024 yakni Rabu (25/10/2023), pasangan Prabowo-Gibran mendaftar ke KPU. Mereka melengkapi dua kontestan yang sudah mendaftar sebelumnya yaitu Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
“Kami mengapresiasi ikutnya Gibran sebagai kontestan Pilpres 2024. Silakan saja. Namun, Jaman meminta agar Presiden Jokowi benar-benar bersikap netral dan tidak memihak pada pemilihan umum tahun depan,” kata Ketua Umum Jaman, Iwan Dwi Laksono, Kamis (26/10/2023).
Iwan mengatakan Pilpres 2024 di Indonesia tergolong unik karena inilah pilpres pertama di mana presiden yang berkuasa (petahana) masih menjabat, sementara anaknya menjadi kontestan sebagai calon wakil presiden.
Kondisi ini mengingatkan pada Pemilihan Presiden Filipina 2022 yang akhirnya dimenangkan pasangan Ferdinand Marcos Jr-Sara Duterte. Saat Pilpres Filipina berlangsung 9 Mei 2022, Presiden Filipina masih dijabat Rodrigo Duterte, ayah Sara Duterte. Kala itu, pasangan Ferdinand Marcos Jr-Sara Duterte mengalahkan tiga pasangan lain, termasuk di antaranya senator sekaligus petinju juara dunia Manny Pacquiao yang berpasangan dengan Wakil Ketua DPR Jose Livioko Atienza Jr.
Iwan mengingatkan Jokowi harus konsisten dengan jargon pemilu bermartabat yang kerap disampaikan presiden ketujuh Indonesia itu. Diketahui Jokowi menyampaikan hal itu berkali-kali dalam pertemuan dengan relawan maupun pada pernyataan terbuka di publik. Jokowi kerap menyampaikan harapan agar perhelatan pesta demokrasi Pemilu 2024 berjalan bermartabat dan riang gembira.
“Nah, pesan yang disampaikan Jokowi itu harus konsisten dilaksanakannya sendiri. Jangan sampai nanti ada penyalahgunaan kewenangan, termasuk dari kementerian, lembaga, dan BUMN untuk mendukung pasangan calon tertentu,” kata Iwan.