Sama seperti Bambang Trisnohadi, Brigjen TNI Dwi Sasongko juga dikenal sebagai pati dengan kemampuan akademik brilian. Jenderal kelahiran Tulungagung, 30 November 1976 ini hattrick (tiga beruntun) lulusan terbaik Akmil 1998, Dikreg Seskoad L (2012), dan Dikreg Sesko TNI XLVIII (2021).
Mengambil kecabangan infanteri, karier militer Dwi banyak dihiasi di Kostrad. Alumnus SMA Taruna Nusantara ini antara lain pernah menjabat Danyonif 305 Para Raider/17/1 Kostrad (2014-2017) hingga Waasops Kaskostrad pada 2018. Dwi juga tercatat pernah menjabat Dansatgas RDB Konga XXXIX-A Kongo pada rentang 2018 hingga 2019.
Melalui mutasi kali ini, Panglima TNI memercayainya untuk membantu tugas-tugas KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Dwi yang sebelumnya menjabat Danmentar Akmil akan mengisi posisi seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 24 Juli 2024 mengemban amanat sebagai Wakil Asisten Latihan KSAD Bidang Kerja sama Militer.
Selain menggeser sejumlah pati adhi makayasa, dalam daftar mutasi dan promosi jabatan kali ini Agus Subiyanto juga memindahkan tugas sejumlah jenderal berlabel Tri Sakti Wiratama. Mereka akan menempati posisi baru sebagai bagian dari dinamika organisasi.
Untuk diketahui, Adhi Makayasa atau dulu bernama garuda yaksa merupakan penghargaan bagi lulusan terbaik yaitu sosok yang secara seimbang mampu menunjukkan prestasi terbaik di tiga aspek yakni akademis, jasmani, dan kepribadian (mental), selama masa pendidikan akmil.
Sedangkan Tri Sakti Wiratama atau dulu dikenal sebagai Cartika Cendekia merupakan prestasi tertinggi gabungan mental, fisik, dan intelek, namun dihitung hanya di tahun tingkat akhir pendidikan. Umumnya, penerima Adhi Makayasa adalah mereka yang juga meraih Tri Sakti Wiratama. Namun ada kalanya gelar itu didapatkan oleh sosok berbeda.
Sebagai contoh penerima Adhi Makayasa-Tri Sakti Wiratama yaitu Jenderal TNI (Hor) (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan di angkatan 70, Jenderal TNI (Hor) (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (1973), Jenderal TNI (Purn) Moeldoko (1981) dan Mayor Inf (Purn) Agus Harimurti Yudhoyono (2000).
Pada SK Panglima Nomor Kep/851/VII/2024, setidaknya dua jenderal penyandang Tri Sakti Wiratama dimutasi. Mereka yaitu Mayjen TNI Eko Susetyo, dari Tenaga Ahli Pengajar Bidang Geo Strat dan Tannas Lemhannas menjadi Danpussenkav. Eko merupakan peraih Tri Sakti Wiratama Akmil 1991.
Kemudian, Brigjen TNI Syaepul Mukti Ginanjar. Peraih Tri Sakti Wiratama Akmil 1994 B dari kecabangan artileri pertahanan udara ini dipindah dari Kapoksahli Pangdam XV/Pum menjadi Dirdik akmil.