Dalam pertemuan yang berlangsung di Istana Wapres tersebut, masing-masing perwakilan ojol lengkap memakai jaket perusahaannya masing-masing.
Wapres Gibran bersama perwakilan ojol duduk melingkar di meja bundar. Mediasi dilakukan untuk membantu Presiden Prabowo Subianto meredakan situasi dan mendengarkan aspirasi masyarakat.
Namun, sebagian netizen justru curiga dengan penampilan dan gaya bicara driver ojol tersebut. Mereka seperti tak yakin orang-orang yang bertemu Gibran itu adalah driver ojol.
Salah satu yang disorot adalah cara mereka berbicara, seperti sebutan taruna bagi para pengemudi ojol.
Netizen menganggap istilah taruna tidak lazim di kalangan ojol. Selain itu, kata eskalasi yang diucapkan perwakilan driver ojol itu juga dinilai tak lazim.
"Eskalasi adl bahasa yg sering di pake militer atau kepolisian,,, bukan para ojol yg notabene bukanlah taruna juga.... lagi² selundupan," kata @robbell*** di Threads.