"Supaya ini (koalisi) bisa melebur, kan kita juga harus ada yang mau mengalah. Oke kalau begitu presidennya dari KKIR, tapi wakil presidennya dari KIB," ujar Nusron.
Mengenai sosok cawapres itu, Nusron mengakui harus diputuskan oleh KIB. Namun, kader Partai Golkar katanya juga berkepentingan mendorong Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai cawapres, karena Golkar paling besar suaranya di KIB.
"Tentunya karena saya orang Golkar, berkepentingan supaya KIB itu nanti yang muncul nanti nama Pak Airlangga Hartarto. Kenapa? Karena Airlangga merupakan Ketua Umum Golkar. Dalam KIB, Golkar juga partai paling besar, wajar dong dan relevan begitu," kata Nusron.