Penulusuran dari sejumlah sumber, peringatan Hari Ayah di Indonesia lahir atas prakarsa paguyuban Satu Hati, lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP).
Pada 2014, PPIP mengadakan peringatan Hari Ibu di Solo dengan menggelar Sayembara Menulis Surat untuk Ibu. Acara tersebut mendapat sambutan cukup baik dan mendapatkan 70 surat terbaik yang kemudian dibukukan.
Usai acara, panitia penyelenggara terkejut dengan pertanyaan para peserta, kapan diadakan sayembara menulis surat untuk Ayah? Kapan peringatan Hari Ayah? Kami pasti ikut lagi. Pertanyaan tersebut menggugah hati untuk mencari tahu kapan Hari Ayah diperingati di Indonesia.
PPIP kemudian berusaha mencari informasi tentang hari ayah, hingga audiensi ke DPRD Kota Surakarta. Mereka menanyakan kapan hari ayah di Indonesia dan jika belum ada penetapan hari Ayah, bolehkan seseorang atau lembaga menetapkan sebuah hari yang dijadikan sebagai Hari Ayah.
Saat itu PPIP tidak mendapatkan jawaban memuaskan. Setelah melalui kajian yang cukup panjang, Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi menggelar deklarasi Hari Ayah untuk Indonesia dan menetapkan 12 November sebagai Peringatan Hari Ayah Nasional. Deklarasi tersebut digabung bersama hari kesehatan dengan mengambil semboyan, Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya