LEMBATA, iNews.id – Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali erupsi pada Senin (6/10/2025) pukul 06.35 WITA. Letusan disertai kolom abu tebal setinggi 700 meter di atas puncak atau sekitar 2.123 meter di atas permukaan laut, mengarah ke barat.
Berdasarkan laporan Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ili Lewotolok, Yeremias Kristianto Pugel, erupsi terekam jelas di seismograf dengan amplitudo maksimum 12,4 mm dan durasi 71 detik. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, menandakan adanya tekanan kuat dari dalam kawah gunung.
"Terjadi erupsi Gunung Ile Lewotolok pada hari Senin, 06 Oktober 2025, pukul 06:35 WITA. Tinggi kolom letusan teramati ± 700 meter di atas puncak (± 2.123 meter di atas permukaan laut)," tulisnya dalam laporan PVMBG dikutip Senin (6/10/2025).
PVMBG meminta masyarakat di sekitar gunung untuk tetap waspada, terutama terhadap potensi guguran lava, awan panas dan lontaran material pijar di sektor selatan, tenggara, barat dan timur laut.
Hingga saat ini, tingkat aktivitas Gunung Ile Lewotolok masih berada pada Level III Siaga. Warga, pendaki, maupun wisatawan dilarang beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah aktif.
“Masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas gunungapi,” tulis PVMBG dalam laporan resminya.