3. Waspada Lahar Hujan
Warga diminta mewaspadai banjir lahar hujan terutama di aliran sungai yang berhulu di Gunung Lewotobi Laki-laki, seperti di daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru dan Nawakote.
4. Gunakan Masker
Warga yang terdampak hujan abu diminta menggunakan masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya gangguan pernapasan akibat abu vulkanis.
5. Koordinasi Pemerintah Daerah dan Pos Pemantau
Pemerintah daerah diminta selalu berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang serta dengan PVMBG Badan Geologi di Bandung.
6. Koordinasi Berkelanjutan PVMBG dan BPBD
PVMBG akan terus menjalin koordinasi dengan BPBD Provinsi NTT dan satuan penanggulangan bencana daerah (Satlak PB) untuk memberikan informasi terkini dan akurat kepada masyarakat.
Selain itu, PVMBG juga meminta masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut untuk menghubungi Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung pada nomor 022-7272606.
Saat ini, erupsi tercatat pada seismograf dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi sementara 6 menit 26 detik. Potensi erupsi susulan masih ada dan masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap perkembangan aktivitas gunung.
“Masyarakat sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diimbau tetap waspada, tidak panik, dan mengikuti seluruh arahan resmi dari pemerintah maupun petugas di lapangan,” ujar Fajaruddin.