JAKARTA, iNews.id - Gunung Semeru kembali erupsi pagi ini Sabtu (10/12/2022) pukul 05.53 WIB. Erupsi terjadi setelah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM menurunkan statusnya menjadi siaga atau level III.
Sejak 4 Desember 2022 lalu status Gunung Semeru menjadi awas atau level IV. Per 9 Desember 2022 status Gunung Semeru diturunkan menjadi siaga atau level III.
“Penurunan status ini mulai berlaku terhitung menjadi siaga terhitung sejak tanggal 9 Desember 2022 pukul 12.00 WIB,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dikutip dari keterangan resminya, Sabtu (10/12/2022).
Meski begitu, status Gunung Semeru ini akan ditinjau kembali jika terdapat gempa-gempa vulkanik dan deformasi yang berkaitan dengan proses supply magma ke permukaan (Gempa Low Frequency, Tremor, Tiltmeter, dan GPS) dalam kecenderungan yang signifikan.
PVMBG meminta dalam status siaga saat ini masyarakat tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan dan Kali Lanang sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi) dan di luar jarak tersebut.
Kemudian, masyarakat juga diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
“Masyarakat agar mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui PVMBG serta tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggung jawab mengenai aktivitas Gunung Semeru. Kemudian mengikuti arahan dari Instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB, BMKG, kementerian/lembaga, Pemda, dan instansi terkait resmi lainnya,” tutur Wafid.