"Seni kaligrafi juga bisa diajarkan ke anak-anak dengan metode yang lebih cocok untuk mereka, seperti warna-warni," ujar Didin
Sementara itu, maestro kaligrafi asal Iran Kaveh Teymouri menceritakan, kaligrafi Arab mendapat apresiasi tinggi di Iran, terutama gaya Nasta'liq yang dikenal dengan huruf-hurufnya yang lentur. Menurutnya, masyarakat Iran sangat menghargai kaligrafi Islam karena digunakan untuk menuliskan Alquran.
"Kaligrafi Islam juga menyambungkan semangat berkesenian dari berbagai wilayah dunia Islam, seperti pertemuan kita sekarang," katanya.
Pengajar Fakultas Bahasa dan Komunikasi Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia Makmur Harun mengungkapkan, di Malaysia, kaligrafi Arab tidak hanya berfungsi sebagai ornamen keagamaan tetapi juga digunakan untuk menuliskan informasi sehari-hari. Ekspresi kaligrafi dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, seperti naskah, ornamen dekoratif, masjid, hingga sekolah.