Tak lama kemudian, muncul kembali video lawas Miftah yang menghina pesinden senior Yati Pesek. Bahkan, kata-kata Miftah menjurus pelecehan.
Bak borok yang baru terkuak, ada lagi video Miftah menghina profesi dokter. Masyarakat pun semakin geram dengan karakter pria kelahiran 5 Agustus 1981 itu.
Berbagai tekanan dan teguran akhirnya membuat Miftah mundur dari Utusan Khusus Presiden. Miftah bahkan menangis saat mengumumkan pengunduran diri, berbeda dengan senyum lebarnya saat dilantik di Istana.
"Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," ujar Gus Miftah.