JAKARTA, iNews.id – Yahya Cholil Staquf menolak mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Dia menegaskan masih sah sebagai pemimpin tertinggi PBNU.
"Tetap (posisi Ketum) tidak dapat berubah, kecuali melalui muktamar," kata Yahya dalam jumpa pers, Rabu (3/12/2025).
Pria yang biasa disapa Gus Yahya ini menjelaskan alasan tetap bertahan sebagai Ketua Umum PBNU. Menurutnya, aturan dalam konstitusi dan regulasi PBNU sudah jelas dan tidak bisa ditafsirkan lain.
"Maka dengan demikian, pernyataan yang dikatakan sebagai hasil rapat harian syuriyah PBNU, itu tidak diterima," ujarnya.
Dia menyampaikan, tidak memiliki kepentingan pribadi selain menjaga tatanan organisasi PBNU.