JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menegaskan organisasi yang dipimpinnya harus memiliki laporan keuangan yang transparan dan bisa diakses oleh publik. Menurutnya transparansi itu sebagai bentuk pertanggungjawaban PBNU kepada Nahdliyin.
Dia menjelaskan semua orang berhak mengetahui apa yang terjadi dan dilakukan PBNU. Sebab NU milik semua orang dan harus mengakomodasi semua kepentingan demi kemaslahatan umat.
"Kita ingin PBNU ke depan sungguh-sungguh transparan dan diketahui publik, termasuk kami mencanangkan bahwa laporan keuangan PBNU harus terbuka dan bisa diakses oleh publik," ujar Gus Yahya di kantor PBNU di Jakarta, Rabu (12/1/2022).
Nantinya, dia mengatakan PBNU akan membuka kepada publik perihal asal-usul dana, berapa jumlahnya hingga digunakan untuk apa. PBNU akan mengeluarkan laporan keuangan secara berkala dan laporan itu akan diumumkan melalui berbagai saluran media milik NU.
"Ini cara kami supaya lebih mudah mengelola, kami berada di lingkungan multipolar sehingga harus pakai cara paling efektif untuk mengelola berbagai macam kecenderungan dan kepentingan yang berbeda-beda ini," kata dia.
Selain itu, tujuan terbukanya laporan keuangan ini agar PBNU tak menjadi organisasi yang eksklusif. Artinya, segala kebijakan, pemasukan hingga arah organisasi tak hanya diketahui oleh pejabat teras saja.