Hadapi Media Baru, IJTI Dorong Kualitas Program Integritas dan Regulasi

Riezky Maulana
Kongres VI IJTI menggelar workshop di Hotel Sheraton Lombok dengan tema " Profesionalisme jurnalis dan lanskap industri penyiaran masa depan," (Foto Dok IJTI).

JAKARTA, iNews.id - Berkembangnya media baru seperti podcast, channel di YouTube dan konten-konten kreator yang ditayangkan di berbagai media sosial menjadi tantangan bagi media mainstream seperti televisi.

Untuk menghadapi media baru tersebut melalui workshop yang digelar di Kongres VI IJTI di Hotel Sheraton Lombok dengan tema " Profesionalisme jurnalis dan lanskap industri penyiaran masa depan," para pembicara sepakat agar ke depan media mainstream meningkatkan kualitas program dan menjaga integritas media serta akan mendorong pemerintah dan DPR agar segera membuat regulasi untuk media baru tersebut.

"DPR harus segera membuat revisi undang-undang penyiaran agar  UU yang saat ini tidak  ketinggalan jaman," jelas Agung Suprio Ketua KPI dalam keterangan tertulis, Jumat (29/2021).

Jangan sampai, lanjut Agung, media mainstream memiliki aturan yang ketat sedangkan media baru bebas berekspresi tanpa ada rambu - rambu. " Misalnya disalah satu Podcast narasumber seenaknya merokok dan media  mainstream dilarang naik," kata Agung.

Hal senada dikatakan Pemimpin Redaksi Metrotv Arief Suditomo. Menurutnya untuk mengimbangi keberadaan media baru, pihaknya selalu menekankan peningkatan kualitas program dan menjaga integritas media.

"Setiap hari setiap rapat redaksi saya selalu menekankan agar kualitas program ditingkatkan" kata Arief saat workshop IJTI yang dipandu Pemred iNews Apreyvita.

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Nasional
7 hari lalu

Respons Mensesneg soal Kartu Liputan Wartawan Istana Dicabut usai Tanya MBG ke Prabowo

Nasional
7 hari lalu

IJTI Prihatin Istana Cabut Kartu Liputan Reporter CNN usai Tanya MBG ke Presiden Prabowo 

Nasional
13 hari lalu

Menaker Yassierli Masih Godok Formula Upah Minimum 2026, Batas Waktu hingga November

Nasional
1 bulan lalu

KPID Jakarta Bantah Terbitkan Surat Larang Tayangan Demo

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal