Hakteknas 2024, Momentum Perkuat UI di Bidang Riset dan Inovasi Nasional hingga Global

Jack Newa
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI drg. Nurtami, Ph.D., Sp,OF(K) mengatakan Hakteknas menjadi sebuah pengingat akan pentingnya peran riset dan inovasi. (Foto: iNews Media Group/Aldhi Chandra Setiawan)

Universitas Indonesia berkomitmen penuh untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui berbagai inisiatif riset dan inovasi yang berfokus pada pengembangan teknologi yang berkelanjutan, inklusif, dan berdaya saing global. 

“Dalam hal ini, peran pemerintah sangat krusial sebagai fasilitator dan enabler. Pemerintah diharapkan dapat terus mendukung upaya-upaya riset dan inovasi melalui kebijakan yang mendukung, pembiayaan yang memadai, dan penyediaan infrastruktur yang diperlukan,” ujar Nurtami yang pernah menjabat Ketua Program Pascasarjana Ilmu Kedokteran Gigi Dasar dan Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Gigi.

Selain itu, sinergi antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam hal regulasi dan pelaksanaan program-program strategis akan menjadi kunci sukses dalam mencapai cita-cita besar Indonesia Emas 2045.

Akses Riset bagi Mahasiswa 

Mahasiswa Universitas Indonesia memiliki peran yang sangat vital dalam ekosistem riset dan inovasi. Mereka didorong untuk terlibat aktif dalam kegiatan riset sejak dini melalui berbagai program yang disediakan kampus. Seperti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Skema Pendanaan Riset. 

Mahasiswa juga diberikan akses ke laboratorium modern, pusat riset interdisipliner, serta program inkubasi yang memfasilitasi transformasi ide menjadi inovasi yang siap dikomersialisasikan. UI juga menyediakan program mentoring dari dosen-dosen berpengalaman, hingga peluang kolaborasi dengan industri. 

Pendekatan holistik ini memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang dibutuhkan untuk menjadi inovator masa depan. “Mereka dipersiapkan untuk berkontribusi secara nyata dalam pengembangan riset dan inovasi yang berdampak bagi masyarakat,” tutur Nurtami.

Lantas apa kendala yang dihadapi UI dalam pengembangan riset dan inovasi? Nurtami menjelaskan, UI menghadapi beberapa kendala, termasuk keterbatasan dana, kompleksitas birokrasi, dan tantangan dalam komersialisasi hasil riset. 

Namun, UI telah mengatasi kendala-kendala ini dengan memperkuat kolaborasi dengan mitra industri dan internasional untuk mendapatkan sumber daya tambahan serta akses teknologi mutakhir.  

Selain itu, melalui pengembangan unit-unit khusus seperti kantor hak kekayaan intelektual dan inkubator bisnis, UI memberikan dukungan penuh bagi peneliti untuk mempercepat proses komersialisasi hasil riset.

Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait
Music
2 jam lalu

Spotify Umumkan Deretan Artis dan Podcast Indonesia Teratas Tahun Ini, Ada Favoritmu?

Bisnis
6 jam lalu

Pelindo Pastikan 63 Terminal Penumpang Siap Sambut Nataru 2026

Bisnis
22 jam lalu

Bank Mandiri Kembali Salurkan Bantuan Bencana di Tiga Titik Sumatra Utara

Bisnis
1 hari lalu

Liburan Makin Seru, Bank Mandiri Tebar Promo FOMO Akhir Tahun hingga Rp2,5 Juta

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal