Dia mengungkapkan, jika seandainya berada di level 3.613 dolar AS, maka kemungkinan harga emas dunia akan menyentuh level 3.670 dolar AS di Oktober, kemudian sampai akhir tahun mencapai 3.700 dolar. Namun, dia juga mengingatkan adanya potensi koreksi harga.
"Seandainya harga emas koreksi ada kemungkinan besar dia kembali ke level 3.570 dolar AS kemudian ke harga terendah kalau seandainya koreksi di 3.550 dolar AS," sebutnya.
Ibrahim menyoroti beberapa faktor utama yang mendorong penguatan harga emas dunia, antara lain data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang dirilis belum lama ini, di mana data tersebut menunjukkan jumlah pengangguran turun hingga 4,3 juta, lebih rendah dari ekspektasi pasar.
"Ini mengindikasikan bahwa ada kemungkinan besar bank sentral Amerika ini akan menurunkan suku bunga dalam pertemuan di minggu depan di 16-17 (September 2025). Nah ini yang membuat spekulasi bank sentral Amerika menurunkan suku bunga sehingga banyak investor pan-pan besar mengambil posisi beli sampai di level 3.613 dolar AS di hari Senin," jelasnya.