Bagi yang masih bekerja pun, kata dia, penghasilannya banyak mengalami penurunan. Situasi ini antara lain dialami ojek online.
HT menuturkan, dirinya masuk TK pada 1970, lulus SMA 1984, perguruan tinggi sampai S2 pada 1989, dan berkerja 30 tahun lebih. Selama itu, situasi saat ini dirasakan paling berat.
“Yang terberat adalah hari-hari ini. Untuk itu, kita perlu gotong-royong menghadapi ini bersama-sama," ucap pria yang telah mengajar di lebih dari 200 perguruan tinggi itu.
Ke depan, penggalangan dana akan ditingkatkan agar lebih banyak masyarakat yang mendapatkan bantuan. "Kami akan meningkatkan penggalangan dana bersama-sama masyarakat, supaya kegiatan ini bisa lebih masif," tuturnya.
Sebelumnya, MNC Peduli telah menyerahkan bantuan 30.000 alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis di 68 Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) di seluruh Indonesia. Bantuan diserahkan HT kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa di Markas Besar TNI Angkatan Darat.
Bantuan masker, APD, ventilator senilai Rp5 miliar dari MNC Peduli diserahkan HT melalui Gugus Tugas Covid-19. Selanjutnya, bantuan 5.000 paket sembako melalui Kementerian Sosial.
Selain itu, berbagai bantuan, seperti APD hingga ventilator disalurkan ke berbagai rumah sakit dari Sabang sampai Merauke secara langsung.
Adapun, bantuan donasi makanan, hotel tempat beristirahat petugas medis dan ragam lainnya juga diberikan kepada masyarakat dalam penanggulangan Covid-19.