Zaenal menambahkan, jemaah haji yang telah melaksanakan ibadah umrah, thawaf, sai dan tahalul selanjutnya mereka berdiam untuk menunggu masa puncak haji. Selama menunggu, bisa digunakan ibadah di Masjidil Haram maupun ibadah umrah.
"Tapi kita menganjurkan saat-saat kosong tersebut jangan terlalu sering ibadah umrah khawatir fisiknya tidak siap saat puncak ibadah haji. Jangan sampai ambil yang sunah kemudian yang rukun dan wukuf, mabid di Mina dan Muzdalifah tidak bisa terlaksana karena kelelahan," ujarnya.
Sementara itu, sebanyak 1.899 jemaah haji Indonesia hari ini telah bergeser dari Madinah ke Makkah. Sebelum ke Mekkah menjalankan umrah wajib, jemaah terlebih dahulu mengambil miqat atau niat berihram.
Dari ribuan jemaah, dua jemaah haji bernama Sarti Ahmad Hasibuan dari kloter 1 embarkasi Medan (KNO) dan Kotin Suwondo dari kloter 1 embarkasi Solo (SOC) tidak bisa berangkat ke Bir Ali.