Dia memandang, pangkal dan ujung berbagai hal buruk tersebut adalah keserakahan. Dia mengatakan keserakahan dapat masuk ke dalam sistem yang akan sangat berpengaruh dan merusak.
"Keserakahan itu bila masuk dalam sistem ekonomi, sistem politik, sistem sosial, sistem budaya, itulah perbudakan yang saya lihat hari-hari ini. Di setiap zaman ada perbudakan dalam berbagai bentuk," terangnya.
Oleh karena itu, Suharyo meminta umat Kristiani bersama-sama meninggalkan berbagai bentuk keserakahan di momen Paskah 2024.
"Paskah harus bermakna di dalam rangka pembebasan perbudakan itu. Tidak mudah menyadari perbudakan itu. Umat Kristiani harus mampu membebaskan diri dari perbudakan itu dan mengalirkan arus pembebasan," kata dia.