Hari Pertama, 73 Pasangan Calon Kepala Daerah Mendaftar ke KPU

Dian Ramdhani
Hari pertama pendaftaran calon kepala daerah ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dimanfaatkan oleh 73 pasangan calon di 58 daerah, Senin (8/1/2018). (Photo: Koran SINDO/ Dok)

JAKARTA, iNews.id – Hari pertama pendaftaran calon kepala daerah, tercatat sebanyak 73 pasangan calon (paslon) menyambangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di 58 daerah. Sebanyak 9 paslon gubernur dan wakil gubernur mendaftar di 7 provinsi, 49 paslon bupati dan wakil bupati di 40 kabupaten, serta 15 paslon wali kota dan wakil wali kota di 11 kota.

Komisioner KPU Ilham Saputra menyebutkan, proses pendaftaran paslon di hari pertama aman dan lancar, baik di provinsi maupun kabupaten dan kota. Sebanyak 17 provinsi akan ikut pilkada tahun ini, namun pendaftaran di hari pertama baru dilakukan di daerah luar Pulau Jawa, seperti Sumatera Utara, Riau, Lampung, NTT, dan Sulawesi Tenggara.

“Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah justru belum kita terima laporan terkait penerimaan calon,” kata Ilham.

Catatan lain dari proses pendaftaran hari pertama adalah laporan adanya pengambil alihan proses pendaftaran calon oleh DPP akibat pengurus daerah yang dianggap berseberangan dengan rekomendasi yang diberikan. Daerah tersebut antara lain Sulawesi Tenggara serta Kota Bolaang Mongondow.

Untuk kasus seperti ini, KPU akan memfasilitasi pengambilalihan tersebut dengan membuat surat pengambilalihan yang sebelumnya dikonsultasikan dengan panwas setempat.
“Baru kemudian kita kirim kesana via email untuk ditandatangani oleh koalisi partai yang sudah disepakati,” kata Ilham.

Sejumlah pasangan cagub dan cawagub yang telah mendaftar ke KPU, antara lain, Mustofa-Ahmad Jajuli dan Herman HN-Sutono di Lampung, Fadli Samsuar-Edi Nasution di Riau, dan Edi Rahmayadi-Musa Rajaksa di Sumatera Utara.

Selain itu, pasangan Eston Leyloh Foenay-Christian Rotok dan Marianus Sae-Emilia Julia Nomieni di di Nusa Tenggara Timur, serta Asmani Arif-Syahrul Beddu di Sulawesi Tenggara.

Editor : Yudistiro Pranoto
Artikel Terkait
Nasional
7 hari lalu

KIP Cecar KPU soal Pengecualian Informasi di Salinan Ijazah Jokowi: Anda Paham Tidak?

Nasional
7 hari lalu

Bonatua Ungkap Fakta Mencengangkan, KPU Tak Pernah Pastikan Ijazah Jokowi Asli

Nasional
7 hari lalu

KIP Tegur KPU Bisik-Bisik di Sidang terkait Ijazah Jokowi: Ini Bukan Warkop

Nasional
13 hari lalu

Pengacara Bonatua Sebut Polemik Ijazah Jokowi Jadi Momentum untuk Perbaiki UU Pemilu

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal