Hary juga menyinggung keenam parpol memiliki wacana untuk mengajukan judicial review mengenai Presidential Threshold menjadi nol persen. Hal ini mengingat jumlah suara dari keenam parpol jika diakumulasikan suaranya sangat besar.
“Memang sebelum-sebelumnya setelah banyak yang mencoba, saya dengar 22 kali yang mencoba judicial review yang katanya gagal. Tapi mengingat kami peserta Pemilu 2019, secara bersama-sama kami akan mencoba lagi,” tuturnya.
Diketahui, pertemuan parpol nonparlemen tersebut diwakili oleh masing-masing petinggi parpol. Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Sekjen Ahmad Rofiq hadir dalam pertemuan tersebut.
Kemudian dari PSI hadir Ketua Umum Giring Ganesha dan Sekjen Dea Tunggaesti. Sementara dari PBB dihadiri Wakil Ketua Umum Tatang Zaenuddin dan Sekjen Afriansyah Noor.
Kemudian untuk PKP dihadiri Yussuf Solichien selaku ketua umum. Adapun dari Partai Garuda dihadiri oleh Ahmad Rida Sabana dan Sekjen Abdullah Mansuri. Sementara, Partai Hanura diwakili oleh Suhendri.