Disinggung kapan pastinya Mahfud akan mundur dari menteri, Hasto menilai Menko Polhukam itu terus mementingkan persoalan bangsa dan negara yang belum tuntas. Salah satu yang dikerjakan saat ini oleh Mahfud adalah mempercepat penyelesaian persoalan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya sebagai menteri.
"Persoalan Rempang misalnya, memerlukan sosok yang sangat tegas untuk menyelesaikan atau setidak-tidaknya memberikan rekomendasi agar berbagai ketidakadilan terhadap berbagai konflik Agraria, terhadap kejahatan-kejahatan keuangan, melalui sistem online yang sering terjadi, pinjaman online, sistem asuransi dan sebagainya. Sehingga ini akan dikebut oleh Prof Mahfud," ujarnya.
Hasto berharap sosok menteri pengganti Mahfud bisa melanjutkan apa yang sudah dikerjakan. Sosok tersebut harus tetap dalam spirit yang sama untuk membela rakyat dan menegakkan Keadilan.
"Jangan malah menumbuhkan suatu kekuatan intimidasi yang baru. Ada Prof Mahfud saja muncul intimidasi, apalagi kalau tidak ada Prof Mahfud," ujarnya.