"Gerakan ibu-ibu untuk sadar tentang pentingnya gizi yang cukup bagi anak-anaknya, gerakan ibu-ibu untuk sadar tentang pentingnya pendidikan yang mencerdaskan kehidupan bangsa. Dan pendidikan itu dimulai dari keluarga. Maka tidak heran kalau Bung Karno mengatakan dari tangan seorang ibu kita membangun peradaban Indonesia," lanjut dia.
Mengingat kompleksnya persoalan di bidang kesehatan, kata dia, PDIP bertekad agar Indonesia berdikari dalam bidang kesehatan menjadi sangat penting. Hasto mencontohkan bagaimana parasetamol masih diimpor, padahal seharusnya sudah bisa diproduksi oleh anak bangsa sendiri.
Dia mengatakan persoalan kesehatan aspeknya luas yakni dalam konteks politik kesehatan, perspektif ideologi, perspektif konstitusi. Dari hal-hal tersebut, melahirkan sikap-sikap politik yang diperjuangkan PDIP, yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat dalam korelasinya dengan memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Ketika Indonesia merdeka, maka syarat masyarakat yang sehat, rakyat yang sehat harus menjadi bagian dari perjuangan kita. Agar sehat maka jelas kecukupan pangannya, kecukupan gizi dan proteinnya. Yang harus kita rancang sejak bayi berada di dalam kandungan ibu, harus cukup yang namanya asupan gizi dan protein tersebut," kata dia.
Adapun rapat koordinasi dipimpin Ketua DPP PDIP Bidang Kesehatan Ribka Tjitaning dan turut dihadiri Ketua DPP Wiryanti Sukamdani, Wasekjen PDIP Yuke Yurike serta sejumlah anggota DPR dan para pihak yang terlibat di dunia kesehatan.
Sementara itu, Megawati mengikuti rakor secara daring. PDIP juga meluncurkan Forum Kedaulatan Kesehatan dan dapur sehat antistunting (dashat). Pembentukan forum dan dapur sehat, kata Ribka, sebagai upaya agar Indonesia berdaulat di bidang kesehatan.