Hasto mengatakan, PDIP memandang wilayah seperti Rote Ndao sebagai halaman depan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), bukan halaman belakang.
“Aksi lari ini menjadi perwujudan nyata dari kesadaran geostrategis dan implementasi konsepsi geopolitik Bung Karno yang menjadikan laut sebagai pemersatu bangsa,” pungkasnya.