Rizky memaparkan bahwa usai kejadian, pihak SPPG segera melakukan respons cepat dengan melakukan koordinasi kepada BGN, pihak Yayasan, sekolah penerima manfaat, kodim, dan dinas kesehatan setempat.
Pihak SPPG juga telah menarik kembali MBG yang telah didistribusikan pada hari tersebut dan melakukan evaluasi internal bersama seluruh petugas SPPG.
“Kami bersama yayasan sudah melakukan pengecekan sampel makanan dan memastikan hasil sampel layak untuk dikonsumsi, selanjutnya kami melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat dan kodim," tegasnya.
Saat ini, SPPG Klamasen menghentikan sementara operasional program MBG sembari mengevaluasi dan perbaikan SOP atas rekomendasi Dinas Kesehatan termasuk melakukan uji organoleptik pada setiap pengantaran untuk operasional berikutnya.