Sudewo pun buru-buru turun, sementara ajudannya sigap menepis botol dengan tameng polisi. Peristiwa itu makin menyulut amarah massa yang menuntut Sudewo mundur akibat kebijakan kenaikan PBB-P2 hingga 250 persen.
Meskipun polisi sudah menembakkan gas air mata dan water cannon, ribuan massa tetap bertahan di sekitar Kantor Pemkab Pati. Mereka bersikeras tidak akan pulang sebelum tuntutan mundur dikabulkan.