Heboh Kebocoran Data 4,6 Juta Warga Jabar Dijual di Situs Gelap, Pemprov Jabar Bantah!

Agus Warsudi
Ilustrasi Pemprov Jabar membantah isu kebocoran data 4,6 juta warga yang dijual di dark web. (Foto: Ist)

Pemprov menegaskan komitmen menjaga keamanan data melalui penguatan teknologi, edukasi aparatur dan kerja sama lintas instansi.

“Kami terus memperkuat sistem keamanan informasi agar mampu merespons berbagai potensi ancaman digital, termasuk isu-isu yang belum tentu memiliki dasar valid seperti yang beredar saat ini,” ucapnya.

Sementara Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan langsung memerintahkan Diskominfo Jabar untuk bergerak cepat dan koordinasi dengan pihak kepolisian.

“Saya baru tahu tadi malam (Sabtu), dan langsung instruksikan Diskominfo Jabar untuk segera berkoordinasi dengan Cyber Crime (Dirressiber) Polda Jabar. Jangan sampai masalah ini dibiarkan atau semakin meluas hingga merugikan lebih banyak masyarakat,” ujarnya pada Minggu (27/7/2025).

Erwan menfatakan, dugaan sementara jumlah data yang bocor mencapai 4,6 juta. Namun dia menekankan bahwa belum ada kejelasan bentuk kebocoran tersebut.

“Saya juga belum tahu persis bentuk kebocorannya seperti apa. Karena itu, saya tunggu laporan lengkap dari Diskominfo hari Senin. Kita harus bergerak cepat,” ucapnya.

Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait
Nasional
5 bulan lalu

Apa Saja Data Pribadi Indonesia yang Ditransfer ke Amerika?

Internasional
5 bulan lalu

Kenapa Amerika Minta Data Pribadi Warga Indonesia?

Nasional
5 bulan lalu

Beredar Link Palsu BSU, Kemnaker: Jangan Kasih Data Pribadi ke Situs Tak Resmi

Internet
6 bulan lalu

Langgar Data Pribadi, Kemkomdigi Jatuhkan Sanksi Hentikan Sementara Platform WorldID

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal