Pemprov menegaskan komitmen menjaga keamanan data melalui penguatan teknologi, edukasi aparatur dan kerja sama lintas instansi.
“Kami terus memperkuat sistem keamanan informasi agar mampu merespons berbagai potensi ancaman digital, termasuk isu-isu yang belum tentu memiliki dasar valid seperti yang beredar saat ini,” ucapnya.
Sementara Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan langsung memerintahkan Diskominfo Jabar untuk bergerak cepat dan koordinasi dengan pihak kepolisian.
“Saya baru tahu tadi malam (Sabtu), dan langsung instruksikan Diskominfo Jabar untuk segera berkoordinasi dengan Cyber Crime (Dirressiber) Polda Jabar. Jangan sampai masalah ini dibiarkan atau semakin meluas hingga merugikan lebih banyak masyarakat,” ujarnya pada Minggu (27/7/2025).
Erwan menfatakan, dugaan sementara jumlah data yang bocor mencapai 4,6 juta. Namun dia menekankan bahwa belum ada kejelasan bentuk kebocoran tersebut.
“Saya juga belum tahu persis bentuk kebocorannya seperti apa. Karena itu, saya tunggu laporan lengkap dari Diskominfo hari Senin. Kita harus bergerak cepat,” ucapnya.