TANGERANG, iNews.id - Hengkangnya Sandiaga Uno dari Partai Gerindra disebut karena tergoda dengan survei politik. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani.
"Sepertinya dia tergoda oleh survei, tergoda oleh konten atau hasrat dan keinginan politiknya," ucapnya saat diwawancarai di rumahnya Kawasan Islamic Village, Kabupaten Tangerang, Senin, (24/4/2024).
Diketahui, dalam survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang digelar pada 31 Maret sampai 4 April 2023, Sandiaga Uno berada di urutan kedua dalam simulasi delapan nama bakal calon wakil presiden (Bacawapres) 2024.
Secara berurutan, Ridwan Kamil (19,6 persen), Sandiaga (18,9 persen), Erick Thohir (13 persen), AHY (9,1 persen), Khofifah (6,2 persen), Puan (5,4 persen), Airlangga (2,7 persen), Cak Imin (1,9 persen), tidak menjawab (23,1 persen).
"Saya tidak tau apa yang jadi harapan dan agendanya (Sandiaga Uno). Kemudian dia berpamit meninggalkan kita (Partai Gerindra) untuk loncat ke partai lain. Mungkin itu cara dia untuk mendapat posisi-posisi politik loncat dari satu partai ke partai lain nanti pindah ke partai lain ya saya tidak tau," kata Ahmad.