Hinca menegaskan partainya konsisten sebagai partai nasionalis-religius. Hal itu tampak dari kepengurusan, di mana pada saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang merupakan seorang Muslim menjabat ketua umum, sementara dirinya yang menganut Kristen Katolik menjabat sekjen partai.
Dia menegaskan, perpaduan nasionalis-religius juga tampak dari kepengurusan partai di daerah di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Bahkan kalau Pak Moeldoko paham betul, coba lah Pak Moel nyanyikan mars Partai Demokrat. Di situlah ikhtiar, di situ lah doa, di situlah semangat, di situ lah tujuan. Karena itu kalau ada yang bilang seperti itu apalagi Pak Moeldoko, anda tidak tahu partai ini. Anda tidak mengerti partai ini. Kami yang mengerti," kata dia.