“Kita entaskan masyarakat menengah ke bawah lebih cepat, agar masyarakat produktif tumbuh, bangun ekonomi kita lebih cepat lagi,” tutur HT.
Agar bisa cepat naik kelas, masyarakat menengah ke bawah perlu diberikan perlakuan khusus. Di antaranya berupa pemberian akses modal murah dan mudah, pelatihan keterampilan dan proteksi.
Terkait generasi milenial, HT menilai perlu pinjaman dana tanpa bunga untuk pendidikan anak-anak kurang mampu, sehingga mereka bisa terus bersekolah hingga mengantongi gelar sarjana. Pinjaman dana tersebut bisa dibayarkan saat sang anak sudah bekerja dengan cara mengangsur.
Langkah ini diyakini HT bisa mendongkrak jumlah lulusan perguruan tinggi di Tanah Air. Seperti diketahui, sekarang ini jumlah lulusan perguruan tinggi Indonesia terbilang kecil dibandingkan beberapa negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Padahal, tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang menentukan produktivitas.
Dia menambahkan, dengan kebijakan yang tepat bisa menjaga kesatuan dan persatuan, hukum dapat ditegakkan, korupsi diberantas, menciptakan keadilan sosial dan sebagainya.