PONTIANAK, iNews.id – Partai Perindo percaya pada proteksionisme, tidak pada pasar bebas. Pasar bebas atau free market tidak akan membawa Indonesia menjadi negara maju, melainkan justru memperlebar kesenjangan di masa mendatang.
“Partai Perindo satu-satunya partai yang tidak percaya dengan free market. Kami percaya dengan protectionism,” kata Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo saat memberikan arahan dalam Pembekalan Caleg dan Konsolidasi Partai untuk Pemenangan Pemilu 2019 Daerah Pemilihan Kalimantan Barat di Pontianak, Rabu (6/3/2019).
Politikus yang akrab disapa HT itu memaparkan, dalam hukum free market, yang kuat semakin kuat, sedangkan yang lemah akan semakin ketinggalan, karena 'diadu' dengan aturan yang sama. Dia menilai inilah yang membuat kesenjangan ekonomi kian tinggi. Kelompok produktif yang menciptakan lapangan kerja dan membayar pajak sedikit dan hanya itu-itu saja. Hal ini yang membuat Indonesia sulit untuk maju.
Menurut HT, diperlukan keberpihakan melalui kebijakan yang memberi kesempatan kepada masyarakat yang ketinggalan untuk bisa tumbuh dan naik kelas.
Dengan demikian, kelompok produktif yang berkontribusi pada perekonomian terus bertambah setiap tahunnya. Hal ini menjadi salah satu perjuangan Partai Perindo, mempersempit kesenjangan baik kesenjangan kesejahteraan masyarakat maupun kesenjangan pembangunan daerah.