Yerry menegaskan pemerintah harus berani membuat kebijakan ini. Karena biaya hidup masyarakat meningkat padahal daya beli masih rendah akibat terdampak pandemi.
"Kalau harga minyak goreng dibuka mengikuti harga pasar seperti sekarang, biaya hidup masyarakat akan tambah meningkat. Hal ini tidak boleh terjadi. Kami Partai Perindo akan berjuang supaya masyarakat tidak terbebani dan harga minyak goreng terkendali," ujar Yerry.