Apalagi menurutnya tingginya angka kematian seringkali disebabkan oleh keterlambatan penanganan. Menurutnya banyak masyarakat saat ini banyak yang tidak melaporkan dan langsung melakukan isolasi mandiri jika gejala tidak parah. Kemudian tanpa disadari dampaknya parah.
“Dan yang meninggal di Indonesia yang khas adalah mayoritas telat. Karena saya sering menghubungi teman-teman dokter di UGD, mereka telat dibawa, telat diterapi, telat diperiksa,” katanya.