JAKARTA, iNews.id – Menteri Sosial Idrus Marham dipastikan akan meninggalkan posisinya sebagai sekretaris jenderal (sekjen) DPP Partai Golkar.
Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Mahyudin mengatakan, kursi sekjen merupakan posisi penting untuk menjalankan fungsi administratif partai politik. Setelah diangkat menjadi mensos, Idrus Marham dinilai tidak punya banyak waktu lagi untuk mengurusi masalah teknis dan administrasi partai.
“Pak Airlangga sudah mencari sekjen baru yang cocok dan bisa bekerja sama serta bisa membantu tugasnya sebagai ketua umum,” ungkap Mahyudin di Gedung Nusantara V, Jakarta Selatan, Rabu (17/01/2018).
Setelah pelantikan Idrus sebagai mensos, muncul nama Happy Bone Zulkarnaen sebagai sosok yang punya kans kuat menggantikan Idrus. Selain itu, nama Ibnu Munzir juga masih disebut-sebut punya peluang yang sama. Mahyudin mengatakan hal itu bisa saja, namun keputusannya dikembalikan ke ketua umum.
“Memang ada alternatif nama-nama seperti Pak Happy Bone, Ibnu Munzir, Lodewijk Freidrich Paulus. Saya kira banyak kandidat sekjen yang bagus. Tapi semua terserah pada pak Airlangga,” kata dia.
Wasekjen DPP Partai Golkar Dave Laksono mengatakan, susunan baru pengurus Partai Golkar akan diumumkan minggu depan. “Jadi hanya direvitalisasi. Saya yakin Pak Idrus sudah memiliki tugas yang amat penting dan besar dan menyita 90 persen waktunya. Makannya nanti akan dicarikan figur yang tidak kalah hebat dengan Pak Idrus untuk mengisi posisi sekretaris jenderal,” ungkap Dave.