Hal tersebut kata Airlangga dimaksudkan untuk mencegah PMK semakin meningkat dan mengikuti ketetapan dari kementerian dan lembaga terkait.
"Sehingga tidak menyebar wabah, namun kurban tetap dilaksanakan sesuai dengan protokol baik itu yang sudah masuk dalam regulasi Kementan dan Satgas. Pengendali PMK tentunya kita sedang lakukan vaksinasi, dan melokalisasi atau lockdown. Puncaknya kan pada hari raya kurban ini," ujar Airlangga Hartarto.
Total ada 93 ekor sapi dan 48 kambing hewan kurban yang disalurkan DPP Partai Golkar kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Hewan kurban ini akan disalurkan ke kelompok masyarakat dan pesantren secara merata. Imbauan kepada masyarakat, pemerintah telah membuat zona merah, kuning, dan hijau. Hanya yang di wilayah hijau yang hewannya bisa bergerak. Tetapi yang merah sama sekali tidak bisa, namun untuk daging/produk tetap bisa bergerak dan pemotongan tetap dengan protokol," kata Airlangga Hartarto.
Dia berharap dengan masyarakat dan pengurus Masjid menaati surat edaran dari pemerintah maka wabah PMK pada hewan ternak tidak semakin meningkat di hari raya Idul Adha.
"Semoga dengan hari raya kurban ini tidak semakin meningkat jumlahnya," tutur Airlangga Hartarto.