Berdasarkan hasil analisis dan pemantauan BMKG, puncak fenomena El Nino di Indonesia diprediksi akan terjadi pada Agustus hingga September nanti. Oleh karenanya, pemerintah dan masyarakat diimbau untuk mengantisipasi dampak kekeringan di Tanah Air.
Sebelumnya, Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, mendorong mitigasi komprehensif dan kolaboratif untuk mengatasi ancaman krisis pangan akibat fenomena El Nino. Hal itu harus disikapi seluruh stakeholder mengingat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan ancaman El Nino membuat wilayah Indonesia lebih kering dibandingkan tiga tahun sebelumnya.
"Ketangguhan sektor pertanian makin diuji dengan adanya ancaman krisis pangan akibat El Nino, sehingga mesti ada upaya mitigasi risiko secara komprehensif dan kolaboratif," kata Ma'ruf di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Senin (14/8/2023).