Imigrasi Ungkap Identitas WNA yang Diduga Intel Asing di Perbatasan Indonesia

Ariedwi Satrio
Marinir TNI AL tangkap enam orang diduga intelijen asing. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kemenkumham mengungkap identitas Warga Negara Asing (WNA) yang sempat diamankan Satuan Tugas (Satgas) Marinir Ambalat XXVIII TNI AL BKO Guspurla Koarmada II. Warga asing itu diamankan di perbatasan Indonesia - Malaysia, tepatnya di Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, pada Rabu, 20 Juli 2022. 

Satgas Marinir Ambalat total mengamankan enam orang. Adapun, tiga dari enam orang yang diamankan merupakan warga asing. Mereka yang diamankan yakni tiga Warga Negara Indonesia (WNI), Elwin (23); Thomas Randi Rau (40); dan Yosafat Bin Yusuf (40). Sedangkan tiga WNA yakni, Leo Bin Simon (40); Ho Jin Kiat (40); dan Bai Jidong (45).

Mereka sempat dicurigai sebagai intelijen asing karena mengambil foto pos penjagaan militer, patok perbatasan, hingga pelabuhan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) tanpa izin dan secara sembunyi-sembunyi. Setelah diperiksa dokumen keimigrasiannya, para warga asing tersebut memiliki identitas sebagai pekerja perusahaan konstruksi untuk pembangunan jembatan Tawau menuju Sebatik.

"Mereka juga mengakui bahwa tujuan kedatangan saat ini ke Sebatik, Kabupaten Nunukan adalah untuk melihat kondisi geografis lokasi terdekat jembatan yang akan dibangun dari Tawau menuju Sebatik, Malaysia," kata Kepala Kantor Imigrasi Nunukan, Washington Saut Dompak Napitupulu melalui keterangan resminya, Jumat (22/7/2022).

Berdasarkan hasil pemeriksaan Imigrasi Nunukan, Yosafat Bin Yusuf tercatat sebagai pimpinan Medic City, perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia. Yosafat memiliki KTP di Kalimantan Utara. Tapi, ia juga kartu tanda pengenal di Malaysia

Berdasarkan keterangan Washington, Yosafat mengajak koleganya Warga Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Bai Jidong ke Indonesia untuk meninjau pembangunan jembatan Tawau menuju Sebatik. Bai Jidong tercatat bekerja sebagai Direktur pada China Railway Construction Bridge Engineering Buronan Group South Asia.

"Untuk masuk ke wilayah Indonesia untuk melihat proyek pembangunan jembatan antara Tawau dan Sebatik, Malaysia," kata Washington.

Bai Jidong kemudian iga mengajak karyawannya, warga Malaysia, Ho Jin Kiat karena tidak bisa berbahasa Inggris dengan lancar. Ho Jin Kiat tercatat bekerja sebagai Engineering pada China Railway Construction Bridge Engineering Buronan Group South Asia.

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Nasional
15 hari lalu

Ekonom Ungkap IMIP Masih Rekrut TKA China, Pertanyakan Kontrol Imigrasi

Nasional
15 hari lalu

Eksklusif! Begini Cara TKA China Dievakuasi saat Ada Sidak Pejabat ke IMIP

Nasional
15 hari lalu

Tak Hanya Bandara, Mantan Karyawan Sebut Ada Pelabuhan Privat Milik IMIP 

Nasional
15 hari lalu

Warga Swedia Dideportasi dari Indonesia, Ternyata Buronan Kejahatan Berat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal